Daripenjelasan diatas tersebuat Indonesia adalah Negara yang beriklim tropis, Indonesia juga masuk dalam Negara bagian asia timur. Sebelum saya membahas mengenai Kepribadian bangsa Indonesia akan lebih baiknya kita mengetahui ciri-ciri fisik bangsa Indonesia. 1. Kulit kuning langsat dan coklat. 2. Mata agak kecil dan berwarna coklat & hitam. 3.
October 4, 2011 , 601 pm , Artikel Pendidikan Ada 18 nilai-nilai dalam pengembangan pendidikan budaya dan karakter bangsa yang dibuat oleh Diknas. Mulai tahun ajaran 2011, seluruh tingkat pendidikan di Indonesia harus menyisipkan pendidikan berkarakter tersebut dalam proses pendidikannya. 18 nilai-nilai dalam pendidikan karakter menurut Diknas adalah 1. Religius Sikap dan perilaku yang patuh dalam melaksanakan ajaran agama yang dianutnya, toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama lain, dan hidup rukun dengan pemeluk agama lain. 2. Jujur Perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai orang yang selalu dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan. 3. Toleransi Sikap dan tindakan yang menghargai perbedaan agama, suku, etnis, pendapat, sikap, dan tindakan orang lain yang berbeda dari dirinya. 4. Disiplin Tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan peraturan. 5. Kerja Keras Tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan peraturan. 6. Kreatif Berpikir dan melakukan sesuatu untuk menghasilkan cara atau hasil baru dari sesuatu yang telah dimiliki. 7. Mandiri Sikap dan perilaku yang tidak mudah tergantung pada orang lain dalam menyelesaikan tugas-tugas. 8. Demokratis Cara berfikir, bersikap, dan bertindak yang menilai sama hak dan kewajiban dirinya dan orang lain. 9. Rasa Ingin Tahu Sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk mengetahui lebih mendalam dan meluas dari sesuatu yang dipelajarinya, dilihat, dan didengar. 10. Semangat Kebangsaan Cara berpikir, bertindak, dan berwawasan yang menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan diri dan kelompoknya. 11. Cinta Tanah Air Cara berpikir, bertindak, dan berwawasan yang menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan diri dan kelompoknya. 12. Menghargai Prestasi Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk menghasilkan sesuatu yang berguna bagi masyarakat, dan mengakui, serta menghormati keberhasilan orang lain. 13. Bersahabat/Komunikatif Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk menghasilkan sesuatu yang berguna bagi masyarakat, dan mengakui, serta menghormati keberhasilan orang lain. 14. Cinta Damai Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk menghasilkan sesuatu yang berguna bagi masyarakat, dan mengakui, serta menghormati keberhasilan orang lain. 15. Gemar Membaca Kebiasaan menyediakan waktu untuk membaca berbagai bacaan yang memberikan kebajikan bagi dirinya. 16. Peduli Lingkungan Sikap dan tindakan yang selalu berupaya mencegah kerusakan pada lingkungan alam di sekitarnya, dan mengembangkan upaya-upaya untuk memperbaiki kerusakan alam yang sudah terjadi. 17. Peduli Sosial Sikap dan tindakan yang selalu ingin memberi bantuan pada orang lain dan masyarakat yang membutuhkan. 18. Tanggung Jawab Sikap dan perilaku seseorang untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya, yang seharusnya dia lakukan, terhadap diri sendiri, masyarakat, lingkungan alam, sosial dan budaya, negara dan Tuhan Yang Maha Esa. Sumber Bahan Pelatihan Penguatan Metodologi Pembelajaran Berdasarkan Nilai-nilai Budaya untuk Membentuk Daya Saing dan Karakter Bangsa, oleh Pusat Kurikulum Departemen Pendidikan Nasional, 2010 *** Apakah inisiatif pendidikan karakter di sekolah ini akan berhasil atau hanya sekedar menjadi dokumen formalitas belaka, mari kita lihat. Salah satu indikator sederhana yang bisa kita lihat bersama adalah apakah kecurangan UN akan hilang atau tetap saja tak berubah seperti biasanya. 66 thoughts on “18 Nilai dalam Pendidikan Karakter Bangsa” semua diatas hanya omong kosong smua. selama manusia2 yg memimpin bangsa ini msh bermoral bejat spt skg, semua 18 nilai-nilai dalam pendidikan karakter menurut Diknas diatas tidak akan pernah tercapai. upaya yang baik, mari kita dukung. kita harus tetap optimis bahwa harapan itu masih dan selalu ada.. paling tidak kita sudah memulainya dengan diri kita sendiri, bukan hanya mengeluh dan mengkritik, namun kita sendiri belum berbenah.. setuju sdrku….semua dimulai dari diri kita sendiri… bejat atau tidaknya seseorang itu tergantung bagaimana kita menyikapinya. selama kita masih berusaha untuk merubah itu semua pasti kita bisa YOU CAN BECAUSE YOU THINK YOU CAN banyak cara untuk mengidentifikasi bejat atau tidaknya seseorang. slah satunya lwat ucpannya. cermin besar mungkin masih kurang, sehingga butuh cermin yg bisa bicara, memakai corong TOA, dan ditempelkan ke telinga seseorang, agar dia bnar2 paham, tidak hanya bagaimana bentuk org lain, tapi bagaimana pula bentuk dirinya sendiri. Saya mengerti dengan tanggapan Nancy yang kecewa dengan ajaran pendd karakter oleh negara karena tdk sesuai kata dan perbuatan. Tetapi bagi saya yang lebih kacau adalah sesat pikir’ atau kekacaua dlm cara berpikir pengfawa negara Pusat Kurikulum dlm merumuskan pendd, karakter bangsa. Dalam agama semua yang disebutkan itu ada semua malah lbh dari itu. Jadi agama adalah sumber pendd karakter dan bukan pendd karakter itu sendiri. Malah juga dalam adat daerah kita dan dalam pengalaman hidup tapa pengacu pada adat atau agama. Yang perlu ditekankan mestinya mengapa karakter semacam itu tdk sangat mahal dan jarang ditemukan dlam kehidupan sehari-hari dan dalam prilaku penggawa negara dan politisi. Bukankah itu yang lbh diperlukan kalau menyebut ide bangsa, dst. Aku yakin dengan penanaman sikap karakter di usia paud semua anak tidak lg ada yg berfikir instan iya instan termasuk orang tua yg oingin anaknya pinter tp malah membuat di anak drop dan selalu beranggapan ortu maha benar dan sempurna tp tidak berfikir bahwa anak mempunyai hak dan ada titik jenuh untuk mengikuti alur ortu karna zaman ortu dulu tidak seperti zaman anak kita sisten ortu sekarang dendam mengapa dendam selalu menginginkan sesuatu yg harus di raihnya dulu selalu menganggap jangan sampai anak sy seperti saya what??? Ortu itu harusnya menjadi contoh untuk anaknya .. Klo sekarang anak suruh belajar ortu main hp . Anak di suruh makan ortu nonton tv jd pernyataan yg baik adalah ortu jadilah orang tua bijak dalam segala hal.. seringnya ide baru berakhr di meja proyek 👿 Semua tergantung keteladanan dari Orang Tua khususnya. Jika Orang Tua bisa memberikan keteladanan yang benar, sesuai kaidah akhlak dan sopan santun, sangat mungkin semua bisa dilaksanakan. Semua bagus, baik dan tentunya berkarakter….tapi tolong harus dipahami benar nilai nilai ini…selama pelaku hanya memikirkan SISTEM DAN MANAJEMEN yang berlaku tanpa memikirkan NILAI-NILAI positif dalam berbagai kehidupan, hasilnya nol. hanya buang pikiran dan energi..tapi apapun bentuk lingkungan kondisi negara kita….kita generasi muda harus tetap semangat MENJALANKAN 18 NILAI…KALAU BUKAN KITA SIAPA LAGI….OPTIMIS…AGAR NEGARA TIDAK TAMBAH BOBROK. kalo tujuan pendidikan ya pasti ideal dong. walau skeptis, 18 karakter di atas tetap harus disosialisasikan dan bukankah kita mesti watawasawbil haq watawasawbi sobr proyek “pendidikan karakter” untuk mencari duit aja jalani aza lah… kita sih orang kecil hanya bisa ngikutin aza… Jgn pesimis dulu, mari kita usaha dan berbenah diri kalau memang kita tidak mau negara ini hancur oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab seperti koruptor. dimana pun tujuan pendidikan itu tidak ada yg jelek bahkan pada awal terbentuknya pendidikan di Indonesia yg dipelopori Ki Hajardewantoro. namun output pendidikannya orang2nya yg harus dibekali oleh 18 karakter tersebut. dan jgn lupa pendidikan agama didalam atau diluar sekolah mesti baik. krn sy yakin kalau org sudah takut pd Tuhannya Insya Allah tidak akan ada orang yang mau berbuat dosa. jangan putus asa, yang sudah terlanjur semoga bisa memerbaiki. Sekarang kita mulai didik yang benar sejak mulai lahir dan berkesinambungan hingga selesai usia sekolah. Hrs ada kerja sama antara ortu, sekolah dan masyarakat, walau hasilnya baru terlihat 20 th yad drpd tdk sama sekali. Atau akankah kita tunggu hancurnya negeri ini? nilai-nilai karakter itu bisa tumbuh hanya pada anak-anak jika hal ini kita tanamkamkan pada mereka sedini mungkin. Olehnya tempat yang tepat dalam penanaman nilai-nilai karakter ini, di sekolah-sekolah dan yang melakukannya adalah guru-guru kita. Percayakanlah pada mereka untuk mendidik dan membimbing serta membina anak-anak kita sebab mereka sudah dilatih secara profesional dalam bidang ini…ok sebenarnya tidak ada yang salah dengan nilai di atas, hanya saja implementasinya di lapangan tak berjalan sesuai harapan. satu-satunya penanaman nilai karakter yang paling baik adalah dengan teladan, tidak perlu bicara yang jauh2 seperti pemerintah, koruptor dsb..kita lihat saja diri kita sendiri, keluarga, dan teman, apakah kita sudah memberi contoh yang baik? Jika memang sudah, maka dengan sendirinya anak dapat menilai perbuatan tersebut. Toh pada dasarnya anak-anak hanya mencontoh perilaku orang dewasa. Bahkan untuk seorang yang profesional pun belum tentu dapat memberi teladan yang baik, jadi sebenarnya nilai-nilai diatas dapat dimulai dan diterapkan oleh siapa saja dan dimana saja terlepas latar belakang seseorang. Jadi, mari kita bersama-sama memberi teladan yang baik untuk masa depan generasi penerus bangsa Thts so great all of the character of education baguss banget, tapi tolong dong ke-18 nilai karakter ini di beri contoh minimal 10 hehehe trima ksih atas referensinya…namun akan lebih baik lagi…kalau dipaparkan tentang gaya belajar anak… Kita harus optimis. Pendidikan karakter itu penting supaya Indonesia menjadi negara yang semakin maju dan sejahtera makhasih telah membantu ku Baguss bangettt… Semoga bisa lebih baik lagi .. Nilai yang dikaji sebagai nilai karakter, tapi dalam pendeskripsian perlu dicermati, misalnya cinta tanah air dan jiwa berkembangsaan. Sebenarnya itu berbeda nasionalisme dan patriotisme, namun keterangan diangkatnya sama. nyimak z. visit back gan 😀 Teori tinggal teori. Realitas sangat jauh dari harapan. Butuh kerja keras dan niat baik dari semua pihak utamanya orang tua yang memegang tanggung jawab penuh terhadap tumbuh kembang anak. Orang tua sekarang dituntut harus cerdas dalam membentuk karakter anaknya. Mudah2an bisa jadi referensi nih. nice post, walau masih dalam tahap belajar dan masih menjadi harapan kita semua, 18 karakter bangsa minimalnya bisa kita tanamkan pada anak sejak dini, memulai dari diri kita sendiri adalah kunci keberhasilan menanamkan 18 karakter ini untuk Masyarakat Indonesia. kalau berhasil program pendidikan ini akan menghasilkan generasi emas indonesia Terkadang kita kurang mementungkan urusan yang ada dalam membetuk pribadi kita sendiri padahal ini adalah awal dimana kita menjadi seorang yg pantas apa tidak. Saya udah berusaha mencoba tpi selalu gagal bagaimana saya bisa menjadi menghadapinya dan apa langkah yang harus saya ambil mohon bimbingan ya terima kasih.. good character bung !!!! alangkah lebih baiknya jika kita memulai menerapkan karakter tersebut dalam diri kita. jika semua orang memiliki kesadaran untuk membangun dirinya sendiri 18 karakter tersebut pasti akan dipegang dengan teguh dalam hati, sehingga pasti akan diterapkan dalam pembelajaran maupun kehidupan. sayangnya di INDONESIA orang hanya bisa saling menyalahkan sebelum menyalahkan dirinya sendiri…, tidak atasan tidak bawahan semua saling menyalahkan, sampai kapankah kita akan terus saling membodohi bangsa sendiri….??? 18 karakter sdh ada dalam setiap orang indonesia. tugas pendidik di sekolah dan keluarga serta masyarakat semua yang harus menguatkan untuk munculnya semua karakter yg diharapkan, kalau semua KOMPAK. tdk akan lama negara kita jadi negara besar yg berkarakter BAIK. Perbaiki dulu karakter pemimpin, sebelum memperbaiki karakter masyarakat… Mohon ijin untuk dishare di website sekolah. Tks 18 karakter bangsa yang sdh diintegrasikan dalam sistem pendidikan nasional di atas sebenarnya sdh ada dalam diri setiap orang indonesia. Tugas kita sebagai pendidik di sekolah dan keluarga serta masyarakat semua yang harus menguatkan untuk munculnya semua karakter yg diharapkan, dan sudah harus memulai dari diri kita sendiri sebelum membentuk orang dan kalau semua komponen bangsa komitmen untuk memulai sesuatu yang baru dan bernilai dan kompak maka tdk akan lama negara kita menjadi negara besar yg bermartabat dan berkarakter BAIK. setuju, teladan sangat penting dan paling utama, biasanya yang mudah dilihat oleh peserta didik dalam hal karakter adalah orang yang ada didekat mereka apakah orang tua ataupun para pendidik. mereka inilah yang perlu dan sangat paham dan mau praktek dalam menjalani proses hidup sehari hari dalam bermasyarakat ini. semoga kalau boleh tau nama penulissnya ini siapa ya? Mitha penulis artikel Aar Sumardiono, referensi tulisan Pusat Kurikulum Diknas hendaknya setiap guru dan orang tua menyisipkan karakter tersebut agar tertanam dalam diri siswa dan bangsa kita Intisarinya adalah teladan dari semua lingkungan,pemerintah,para politikus dan tentu guru! Pendidikan karakter akan berhasil jika kita semua mendukung baik lingkungan masyarakat, lingkungan keluarga dan lingkungan sekolah. jangan pesimis kita pasti bisa jika kita semua mau, hanya orang – orang bodoh yang kala sebelum berbuat. 18 nilai ini sudah sewajarnya diajarkan disekolah terutamanya sang guru harus memberi teladan yang baik seperti berbuat jujur. Seringkali pelajar jaman sekarang memilih jalan pintas untuk berprestasi sehingga tidak jarang melakukan kebohongan yang berkelanjutan. Ini tentu bukan generasi yang bagus mengharapkan mereka menjadi pilar kemajuan bangsa dan negara. Gagasan tersebut memng masuk akal semua dan benar semua. Sepertinya kalau hal itu berhasil dilakukan, maka anak’ bangsa ini akan menjadi generasi penerus bangsa yang hebat, jujur, nasionalismenya tinggi, bertaqwa kepada Tuhan, sehingga negara ini bisa menjadi negara yang sejahtera makmur. Dari 18 diatas masih ada yg kurang bro… dan ini sangat urgent saat ini yaitu “patuh dan hormat kepada orang tua dan guru”. Yg mana saat ini semakin merosot dari masa ke masa. Patuh terhadap nasehat orang tua dan guru harus dimasukkan dalam karakter tersebut. karena sekarang sdh banyak anak melawan kepada orang tua apabila kemauwannya tidak terpenuhi malah ada yang sampai membunuh orangtua sendiri, begitu juga terhadap guru. Banyak anak yang nelawan kepada guru, bahkan sering kita mendengar siswa membunuh guru. Mengapa hal ini terjadi, karena anak dilindungi dengan HAM yaitu KPAI sehingga apabila anak ada mendapat hukuman yang sifatnya mendidik lantas anak dan orangtua langsung melapor kepada aparat petugas. Poin 16 ketika semakin banyak manusia yang kurang peduli dengan alam dan lingkungan “setidaknya untuk berusaha tidak merusak”, ini akan mengakibatkan bencana alam juga semakin bertambah akibat rusaknya alam. Semoga ada kesadaran setiap masing-masing pribadi Cukup banyak ya poinnya sampai 18… Semoga benar-benar teraplikasi…tapi semua nilai itu juga kembali ke rumah masing2, bukankah begitu? seorang guru..selain mengajar dia juga mendidik..nilai nilai dalam pendidikan karakter merupakan suatu bekal anak didik menuju sukses…jika anak didik sukses di masa depan..itu berarti sebuah keberhasilan guru dalam mendidiknya…dan pengetahuan ttg pendidikan itu adalah kekuatan utk sebuah keberhasilan. Mengaplikasikan pendidikan karakter sejak dini tentu saja sangat mempengaruhi perkembangan seorang anak, dan hal ini tentu saja sangat pentinga dalam membentuk perkembangan suatu bangsa kelak kedepannya Terimakasih ya, artikel ini sangat bermanfaat dan patut untuk disebarluaskan. Jika anda ingin membaca berita kemahasiswaan, silahkan kunjungi website ini Marilah kita selalu introsfeksi diri… ajaklah keluarga kita… kita tunjukkan dengan keteladanan yang baik… semoga kita mampu dan dapat menjaga bentukan karakter bangsa yang Religius; Jujur; Toleransi; Kreatif;… dan;Bertanggung jawab. terimakasih admin, saya lagi nyari nilai karakter bangsa ini. Semoga anak-anak kuta memiliki karakter yang disebutkan, tantangan bagi para orang tua masa kini berkaca pada diri sendiri Hebat gan kembangkan ,,,, Tergantung orang yang meyakininya 18 karakter tsb jika tdk dioperasionalkan dlm institusi pendidikan dlm bentuk aturan sbg pedoman dan rambu2 di sekolah, tdk akan menghasilkan tindakan-sikap-prrilaku peserta didik. 18 karakter hrs jd bag yg menentukan bg nilai, bhkn kl mau hrz jd indikator lulus tidaknya. Dg demikian, 18 karakter yg diharapkan bisa terwujud jd tindakan-sikap-perilaku anak Indonesia KARAKTER KOK DISISIPKAN???? “Ada 18 nilai-nilai dalam pengembangan pendidikan budaya dan karakter bangsa yang dibuat oleh Diknas. Mulai tahun ajaran 2011, seluruh tingkat pendidikan di Indonesia harus menyisipkan pendidikan berkarakter tersebut dalam proses pendidikannya”. Makanya hasilnya jadi …….. Terimakasih atas informasinya, nilai-nilai tersebut sangat bermanfaat bagi kalangan remaja dan patut disebarluaskan untuk semua orang? Permisi, mau tanya siapa tau ada yang bisa jawab. Implementasi nilai-nilai pendidikan budaya dan karakter bangsa terdapat dalam permendiknas nomor berapa dan tahun berapa ya, terima kasih.. mohon dijawab bagi yang tau. Pada poin 2 yaitu jujur itu bisa direvisi, mosok jujur selalu tidak dapat dipercaya, bukan kah sebaliknya? terima kasih artikelnya sangat bermanfaat Untuk mencapai siswa yang berkarakter seperti yang dicita-citakan negeri tercinta ini dapat dimulai dari revisi kurikulum, yakni dengan menambah alokasi waktu muatan pelajaran agama. Semua bermula dari agama. Jika pelajaran agama diterapkan dalam pendidikan sedini mungkin, maka kualitas generasi bangsa akan lebih bermoral di masa mendatang. Diajarkan tepat waktu kayaknya penting juga kak.. setidaknya ada beberapa yg bisa dijalankan sehingga dapat menjadi acuan bagi yang lainnya, semangatt Dari 18 pilar itu, mana ya yang mengandung unsur menghormati kedua orang tua atau menghormati guru, Leave a Comment This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed. belajar homeschooling Buku Homeschooling Sekolah ada model pendidikan yang paling umum di masyarakat, tapi bukan ini sangat penting untuk orangtua yang sedang menimbang homeschooling, pendidik & pemerhati pendidikan, serta masyarakat yang ingin mengetahui konsep homeschooling dengan jelas. artikel terbaru tulisan lain

Sepertidinyatakan dalam Kebijakan Nasional Pembangunan Karakter Bangsa (Republik Indonesia,2010:1), situasi dan kondisi kondisi karakter bangsa yang memprihatinkan tersebut, mendorong pemerintah untuk mengambil inisiatif untuk memprioritaskan pembangunan karakter bangsa. Budi pekerti: adalah sifat atau perilaku manusia yang scr sadar hidup

Pendidikan karakter bukan hal baru dalam tradisi pendidikan di Indonesia. Namun, apakah kita sudah mengenal dengan baik mengenai pendidikan karakter? Pendidikan karakter merupakan bentuk kegiatan manusia yang di dalamnya terdapat suatu tindakan yang mendidik diperuntukkan bagi generasi selanjutnya. Tujuan pendidikan karakter adalah untuk membentuk penyempurnaan diri individu secara terus-menerus dan melatih kemampuan diri demi menuju kearah hidup yang lebih baik. Sedangkan menurut Lickona, pendidikan karakter merupakan suatu usaha yang disengaja untuk membantu seseorang sehingga ia dapat memahami, memperhatikan, dan melakukan nilai-nilai etika yang inti. Kementerian Pendidikan Nasional Indonesia telah merumuskan 18 nilai-nilai yang ditanamkan dalam diri warga Indonesia, khususnya siswa, dalam upaya membangun dan menguatkan karakter bangsa. 18 nilai-nilai dalam pendidikan karakter tersebut, diantaranya yaitu 1. Religius Sikap dan perilaku yang patuh dalam melaksanakan ajaran agama yang dianutnya, toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama lain, dan hidup rukun dengan pemeluk agama lain. Contoh dalam perilaku sehari-hari adalah melaksanakan kewajiban beribadah shalat 5 waktu bagi muslim, dan ibadah lainnya bagi penganut agama lain, tidak menganggu pelaksanaan ibadah/ritual/perayaan pemeluk agama lain, saling menjaga kedamaian antar pemeluk agama, dll. 2. Jujur Perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai orang yang selalu dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan. Contoh dalam perilaku sehari-hari adalah saat seseorang diberikan suatu tugas, ia selalu menjaga sikapnya dengan tidak berbohong dengan menyontek/menjiplak tugas milik orang lain, tidak menambahkan atau mengurangi kata-kata yang sebenarnya terjadi, dll. 3. Toleransi Sikap dan tindakan yang menghargai perbedaan agama, suku, etnis, pendapat, sikap, dan tindakan orang lain yang berbeda dari dirinya. Contoh dalam perilaku sehari-hari adalah tidak memaksakan pendapat sendiri di atas kepentingan golongan, membiarkan pemeluk agama lain beribadah dengan tenang dan aman, dll. 4. Disiplin Tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan peraturan. Contoh dalam perilaku sehari-hari adalah menaati peraturan cara berpakaian yang sopan di tempat tertentu yang formal seperti kantor, universitas, dll., selalu datang tepat waktu saat bekerja, kuliah ataupun sekolah, dll. 5. Kerja Keras Perilaku yang menunjukkan upaya sungguh-sungguh dalam mengatasi berbagai hambatan serta menyelesaikan tugas dengan sebaik-baiknya. Contoh dalam perilaku sehari-hari adalah selalu mengerahkan usaha terbaik dalam melakukan sesuatu seperti saat mengerjakan tugas-tugas, atau berusaha mencapai impian kita, dll. 6. Kreatif Berpikir dan melakukan sesuatu untuk menghasilkan cara atau hasil baru dari sesuatu yang telah dimiliki. Contoh dalam perilaku sehari-hari adalah usaha untuk terus mengasah kemampuan diri misal dalam bidang kepenulisan, dengan mencari pengetahuan baru yang dapat melahirkan pemikiran yang inovatif kedepannya. 7. Mandiri Sikap dan perilaku yang tidak mudah tergantung pada orang lain dalam menyelesaikan tugas-tugas. Contoh dalam perilaku sehari-hari adalah mampu melaksanakan tugas sendiri bila masih dapat dilakukan sendiri, tidak selalu mengandalkan orang lain dalam menyelesaikannya. 8. Demokratis Cara berfikir, bersikap, dan bertindak yang menilai sama hak dan kewajiban dirinya dan orang lain. Contoh dalam perilaku sehari-hari adalah melaksanakan kewajiban, tidak hanya menuntut hak saja. 9. Rasa Ingin Tahu Sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk mengetahui lebih mendalam dan meluas dari sesuatu yang dipelajarinya, dilihat, dan didengar. Contoh dalam perilaku sehari-hari adalah mencari kosa kata Bahasa Indonesia yang belum dapat dimengerti maknanya oleh kita, dan mencaritahu kebenarannya. 10. Semangat Kebangsaan Cara berpikir, bertindak, dan berwawasan yang menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan diri dan kelompoknya. Contoh dalam perilaku sehari-hari adalah mengharumkan nama baik Bangsa Indonesia dengan menjadi relawan atau berprestasi di kancah internasional/mancanegara. 11. Cinta Tanah Air Cara berpikir, bersikap, dan berperilaku yang menunjukkan rasa kesetiaan, kepedulian dan penghargaan yang tinggi terhadap bahasa, lingkungan fisik, sosial, budaya, ekonomi, dan politik bangsa. Contoh dalam perilaku sehari-hari adalah mengamalkan nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945 dalam kehidupan sehari-hari, karena merupakan pedoman hidup penduduk Bangsa Indonesia. 12. Menghargai Prestasi Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk menghasilkan sesuatu yang berguna bagi masyarakat, dan mengakui, serta menghormati keberhasilan orang lain. Contoh dalam perilaku sehari-hari adalah memberikan pujian kepada adik yang baru bisa memulai sesuatu yang baru baginya, memberikan selamat kepada teman bila mendapat prestasi, dll. 13. Bersahabat/Komunikatif Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk menghasilkan sesuatu yang berguna bagi masyarakat, dan mengakui, serta menghormati keberhasilan orang lain. Contoh dalam perilaku sehari-hari adalah melakukan penelitian yang bermanfaat bagi masyarakat, bersikap ramah dan sopan kepada orang tua, teman dan tetangga, dll. 14. Cinta Damai Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk menghasilkan sesuatu yang berguna bagi masyarakat, dan mengakui, serta menghormati keberhasilan orang lain. Contoh dalam perilaku sehari-hari adalah menyebarkan virus kebaikan kepada orang lain dan tidak membuat ujaran kebencian, dll. 15. Gemar Membaca Kebiasaan menyediakan waktu untuk membaca berbagai bacaan yang memberikan kebajikan bagi dirinya. Contoh dalam perilaku sehari-hari adalah membaca berita yang penting, dan dapat memilah bacaan yang benar adanya atau yang hanya hoax semata. 16. Peduli Lingkungan Sikap dan tindakan yang selalu berupaya mencegah kerusakan pada lingkungan alam di sekitarnya, dan mengembangkan upaya-upaya untuk memperbaiki kerusakan alam yang sudah terjadi. Contoh dalam perilaku sehari-hari adalah dengan tidak merusak fasilitas yang disediakan oleh pemerintah, membuang sampah pada tempatnya, ikut bekerja bakti membersihkan lingkungan sekitar, dll. 17. Peduli Sosial Sikap dan tindakan yang selalu ingin memberi bantuan pada orang lain dan masyarakat yang membutuhkan. Contoh dalam perilaku sehari-hari adalah turut membantu korban bencana alam dengan menggalang dana saat melakukan Car Free Day CFD. 18. Tanggung Jawab Sikap dan perilaku seseorang untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya, yang seharusnya dia lakukan, terhadap diri sendiri, masyarakat, lingkungan alam, sosial dan budaya, negara dan Tuhan Yang Maha Esa. Contoh dalam perilaku sehari-hari adalah menjalankan amanah yang diberikan dengan sebaik-baiknya, berani bertanggungjawab apabila melakukan kesalahan, selalu melaksanakan ibadah shalat 5 waktu bagi muslim, dll. Adapun beberapa nilai-nilai yang menurut saya telah terinternalisasi dalam diri saya pribadi, yaitu insyaAllah Peduli Lingkungan, Rasa Ingin Tahu, Mandiri, Toleransi, Gemar Membaca, Cinta Tanah Air dan Cinta Damai. Dan insyaAllah masih ingin saya tingkatkan lagi. Daftar Pustaka Nama Rizky Nurcahyati Kelas Teknologi Pendidikan C UNJ 2017 NIM 1101617030 Pendidikanadalah hal yang sangat dianggap penting di dunia, karena dunia butuh akan orang-orang yang berpendidikan agar dapat membangun Negara yang maju. Tapi selain itu karakter pun sangat diutamakan karena orang-orang pada zaman ini tidak hanya melihat pada betapa tinggi pendidikan ataupun gelar yang telah ia raih, melainkan juga pada karakter dari Pendidikan karakter bukan adalah keadaan yang baru di Indonesia. Doang, apakah anda sudah mengenal bertambah tentang pendidikan karakter ini? Pendidikan karakter merupakan bentuk kegiatan manusia yang di dalamnya terdapat suatu tindakan yang mendidik diperuntukkan buat generasi lebih lanjut. Secara tercecer, pendidikan karakter dapat didefinisikan sebagai segala usaha yang bisa dilakukan untuk mempengaruhi karakter peserta. Mempengaruhi seperti mana apa? Mempengaruhi agar murid boleh merubah karakternya secara membenang, bukan hanya tentatif. Agar siswa dapat menerapkan budi-fiil yang sesuai dengan pendidikan budi ini. Tujuan pendidikan karakter adalah untuk membuat penyempurnaan diri insan secara terus-menerus dan melatih kemampuan diri demi menjurus kearah roh yang lebih baik. Apa saja yang termasuk pendidikan karakter nasion Indonesia? Berikut adalah pembahasan nya. Religius Sebuah perilaku yang mencerminkan seseorang dalam kegiatan beragama nya. Memunculkan rasa ketabahan dengan agama lain, dan bisa hidup secara damai dengan anggota pemeluk agama yang lain nya. Lengkap -> Bakal koteng Orang islam, melaksanakan ibadah shalat 5 waktu bagaikan bagasi beragamanya. Bikin pemeluk agama nan bukan, melaksanakan kewajiban-bagasi nya ibarat pemeluk agama nan dianutnya. Mustakim Perilaku bikin selalu menyampaikan kebenaran, fakta, dan boleh dipercaya oleh orang enggak kerumahtanggaan perkataan ataupun perbuatan. Contoh-> Detik membeli gorengan katakan yang sepatutnya ada. Misalnya makan 2, bayarnya pula harus 2. Jangan mengatakan makan 1, tapi sebenarnya makan 3. Toleransi Sikap untuk saling menghargai dan menghormati hak-hak orang lain sungguhpun banyak perbedaan. Contoh-> Bertoleransi antar umat beragama yang lain, terlebih bangsa Indonesia terdiri dari bermacam ragam agama. Tidak mengganggu umat beragama yang enggak melaksanakan ibadahnya juga merupakan teladan kecil dari sikap ketabahan ini. Disiplin Perilaku yang menyodorkan rasa ketertiban dalam diri dan mematuhi hal-hal nan sudah lalu diatur. Ideal-> Datang tepat waktu saat menghadiri formalitas bendera. Kerja keras Perilaku nan menunjukan sikap pantang tunduk dan bersungguh-betapa atas jalan hidup yang dilakukan. Paradigma-> Selalu melakukan yang terbaik ketika mengerjakan tugas, pantang menyerah, dan terus menyedang. Berbenda Punya pemikiran berlainan dengan orang plong lazimnya, berfikir “out of the box”. Contoh-> Membuat sesuatu yang bau kencur, atau memperbarui sesuatu yang telah ada. Misalnya makanan, melakukan inovasi rasa-rasa baru. Mandiri Sikap dan perilaku yang mencerminkan kepercayaan kepada diri seorang tidak bergantung sreg orang tak kerumahtanggaan melakukan suatu kegiatan. Contoh-> Mengamalkan tugas yang diberikan dengan kemampuan diri sendiri. Demokratis Prinsip berfikir dan bertindak nan membidas nasib baik dan barang bawaan dirinya dan hamba allah enggak. Model-> Saat berdiskusi tak hanya menyampaikan pendapat dirinya saja, namun juga harus mendengar pendapat makhluk tak. Rasa Ingin Adv pernah Dorongan privat diri bakal mengeksplor lebih tentang kejadian-keadaan yang yunior dirasakan atau dialami. Acuan-> Mengejar sempat tentang sebuah teknologi baru, misalnya VR Virtual reality. Nasionalisme Suatu sikap dan pemikiran lakukan mendahulukan kepentingan berbangsa dan bernegara diatas kepentingan pribadi/golongan. Teoretis-> Meraih penampakan-kinerja cak bagi mengharumkan nama bangsa Indonesia di gelanggang jagat rat. Sering Kapling Air Cara berfikir dan bersikap nan menunjukan perilaku kecintaan, kesetiaan, kepedulian, dan sangat menghargai bangsa Indonesia. Contoh-> Mengamalkan biji-biji Pancasila dan UUD 1945 di dalam kehidupan bermasyarakat sehari-waktu. Menghargai Performa Sikap yang mendorong diri bagi mencecah suatu prestasi dan pun mengakui prestasi yang diraih oleh orang tidak. Contoh-> Mengucapkan selamat kepada teman yang mutakadim meraih satu pencapaian tertentu. Bersahabat/Komunikatif Sikap dan pola nanang yang membentangkan rasa saling percaya dengan orang lain, saling menghargai, dan rani diajak bekerjasama. Hipotetis-> Berpose palamarta tamah kepada siapapun yang ditemuinya. Cinta Akur Sikap nan mengutarakan perilaku saling menghargai dan memuliakan. Lain silih menyilap dan dapat hidup dengan rukun. Contoh-> Tidak menciptakan menjadikan kegemparan di manapun anda berada Gemar Membaca Membentuk adat buat menyenggangkan beberapa saat untuk mengaji buku. Model-> Membaca buku setiap hari pada jam malam. Peduli Lingkungan Sikap dan tindakan nan memperhatikan lingkungan sekitar dan melakukan upaya-upaya bakal mengoreksi jikalau ada masalah. Contoh-> Lain merusak pohon nan ditemui dan merawat tanaman tersebut. Peduli Sosial Sikap yang peka dengan lingkungan sosial sekitar dirinya dan memasrahkan bantuan kepada basyar-anak adam nan membutuhkan. Contoh-> Membantu teman yang sedang kesulitan memahami suatu pelajaran. Pikulan Jawab Perilaku dan sikap lakukan melaksanakan tugas dan kewajiban nan diembakan kepadanya. Contoh-> Menjalankan amanah sebagai ketua inferior dengan baik. Seumpama aktualisasi diri, yang manakah yang sudah saya saya tanamkan pada diri saya? Ketahanan Kerja keras Mandiri Demokratis Rasa ingin tahu Cinta berbaik Peduli lingkungan Sebaiknya ke depan nya saya dapat meluaskan nya menjadi makin baik lagi. Daftar pustaka › Pendidikan MembangunKarakter Bangsa. Bangsa Indonesia adalah bangsa yang besar. Bangsa ini dibangun dari kehendak yang sama untuk mewujudkan cita-cita sebagai bangsa untuk mewujudkan empat tujuan negara (i) melindungi segenab bangsa dan tumpah darah Indonesia, (ii) memajukan kesejahteraan umum, (iii) mencerdaskan kehidupan bangsa dan Karakter adalah hal yang sering kita dengar dalam kehidupan sehari-hari. Karakter berkaitan erat dengan seseorang. Karakter dapat pula menjadi ciri chas yang membedakan manusia satu dengan yang lainnya. Tak heran bila karakter satu dan yang lainnya berbeda. Karakter sering kali dikaitkan dengan perilaku seseorang. Maka apabila perilaku seseorang baik maka baik pula karakternya pun sebaliknya. Seringkali katakter menjadi tolok ukur unutuk menilai seseorang. Karakter merupakan sesuatu yang melekat pada diri seseorang. Seiring berkembanya waktu bayak istilah yang berkaitan dengan karakter. Maka dari itu artikel ini kan mengulas tentang pengertian karakter, macam dan contohnya. Karakter dalam kehidupan sehari-hari sering disama artikan dengan sifat, watak, ataupun kepribadian. Jika ditelusuri lebih jauh makna setiap istilah tersebut sangat berbeda. Karakter dapat dibentuk dengan proses pembelajaran, baik pembelajaran di rumah, di sekolah maupun di dalam contoh lingkungan masyarakat. Karakter seseorang dapat terbentuk tentu ada peran dari erbagai pihak seperti keluarga, guru, dan teman sebaya. Seringkali karakter seseorang akan mencerminkan perilakunya. Seperti bila seseorang sering melakukan hal-hal baik, sopan dalam berbicara suka menolong, menghargai sesama maka orang tersebut dapat dikatakan sebagai orang yang berkarakter baik, demikian sebaliknya. Maka tak heran jika karakter menjadi ukuran untuk menilai perilaku seseorang. Karakter orang satu dan yang lainnya tentu berbeda sehingga banyak macam karakter yang dapat kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Pengertian Karakter Karakter adalah akhlak atau budi pekerti, tabiat, sifat-sifat kejiwaan yang menjadi ciri khas seseorang dan membedakanya dengan yang lain, dan watak. Seseorang yang berkarakter ialah orang yang berwatak, bersifat, berperilaku, bertabiat, atau berkepribadian. Sehingga makna karakter identik dengan kepribadian atau akhlak. Sehingga dalam etimologinya kata karakter Inggris character secara etimologis, berasal dari bahasa Yunani Greek, yaitu charassein yang memiliki arti “to engrave” Ryan and Bohlin, 1999 5. Kata “to engrave” bisa dimaknai mengukir, melukis, memahatkan, atau menggoreskan. Pengertian Karakter Menurut Para Ahli Berikut adalah beberapa makna karakter murut ahli Maxwell Menurut Maxwell karakter memiliki arti yang jauh lebih mendalam dari sebuah ucapan. Karakter menurut Maxwell merupakan suatu pilihan yang akan menentukan kesuksesan seseorang. Sehingga menurut pendapat ini karakter akan mempengaruhi keberhasilan seseorang dimasa depan. Maka seseorang harus pandai dalam memilih karaternya. Wyne Sedangkan menurut Wyne karakter merupakan suatu cara atau teknis tentang bagaimana memfokuskan pengaplikasian nilai-nilai baik dalam setiap perbuatan atau tingkahlaku. Pendapat ini menekankan bahwa karakter adalah penanaman nilai kebaikan dalam kehidupan sehari-hari. Kamisa Menurut Kamisa karakter didefinisikan sebagai sebuah sifat-sifat kejiwaan. Budi pekerti dan akhlak yang dapat menjadikan seseorang berbeda dari yang lainnya. Sehingga berkarakter dapat dimaknai sebaigai seseorang yang mempunyai watak atau kepribadian. Doni Kusuma Menurut Doni Kusuma karakter didefinisikan sebagai suatu ciri, sifat, gaya, atau karakteristik dalam diri seseorang yang dibentuk maupun didapatkan dari lingkungan yang ada disekitarnya. Jadi berdasarkan pendapat ini lingkungan akan mempengaruhi karakter seseorang. Saunders Menurut Saunders karakter adalah sifat nyata yang berbeda yang dimiliki setiap ndividu. Karakter dapat dilihat dari berbagai sudut pandang yang ada di dalam pola perilaku individu. Sehingga karakter setiap individu akan berbeda satu sama lain. Gulo W Makna karakter menurut Gulo W yaitu suatu kepribadian yang dilihat dari sebuah titik tolak moral. Pada umumnya karakter memiliki kaitan dengan dengan sifat-sifat yang relatif tetap. Oleh karena itu lah karakter terkadang disama artikan dengan sifat seseorang. Alwisol Pengertian karakter menurut Alwisol adalah gambaran tingkah laku yang dilakukan dengan mengedepankan nilai secara implisit maupun secara eksplisit. Sejatinya karakter berbeda dengan kepribadian yang tidak berkaitan dengan nilai-nilai. Likona Menurut Lickona, karakter yang mulia good character meliputi beberapa aspek yaitu pengetahuan tentang kebaikan, yang kemudian menimbulkan komitmen niat kepada kebaikan, yang akhirnya benar-benar melakukan kebaikan tersebut. menurut Likona, karakter merujuk kepada serangkaian pengetahuan cognitives, sikap attitides, motivasi motivations, perilaku behaviors dan keterampilan skills. Macam Karakter dan Contohnya Di dunia ini banyak macam karakter yangdapat ditemui. Di negara Indonesia sendiri sekara khusus Kementerian Pendidikan Nasional Indonesia merumuskan 18 karakter yang harus ditanamkan dalam diri warga Indonesia, terlebih siswa, dalam upaya membangun dan menguatkan karakter bangsa. Berikut adalah penjelasan 18 karakter tersebut Religius Religius merupakan karakter pertama yang harus ditanamkan. Religius merupakan sikap dan perilaku patuh dalam menjalankan ajaran agama yang dipeluknya, sikap toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama lain, dan hidup rukun dan karmonis dengan pemeluk agama lain. Contoh Karakter Religius Di dalam perilaku sehari-hari kita harus melaksanakan kewajiban beribadah shalat 5 waktu bagi muslim, dan ibadah lainnya sesuai agam masing-masing, menghormati pelaksanaan ibadah/ritual/perayaan pemeluk agama lain, saling menjaga kedamaian dan kerukukan antar umat agama, dan lain-lain. Jujur Karakter yang berikutnya adalah jujur. Jujur merupakan perilaku yang berusaha menjadikan dirinya sebagai seseorang yang dapat dipercaya baik dalam perkataan, tindakan, maupun pekerjaan. Contoh Karakter Jujur Perilaku jujur dalam kehidupan sehari-hari adalah tidak berbohong, tidak mencotok saat ulangan, berkata apa adanya, tidak menambahi atau mengurangi cerita orang lain. Toleransi Berikutnya adalah toleransi. Toleransi adalah sikap dan tindakan menghargai perbedaan yang ada disekitar baik perbedaan agama, suku, etnis, pendapat, sikap, dan tindakan orang lain yang berbeda dari dirinya. Contoh Karakter Toleransi Toleransi dalam kehidupan sehari-hari ialah menerima perbedaan pendapat dalam rapat, tidak memaksakan kehendak pribadi. Memberikan ruang bagi umat agama lain untuk beribadah. Disiplin Karakter yang selanjutnya adalah disiplin. Disiplin merupakan tindakan yang menunjukkan perbuatan tertib dan patuh terhadap berbagai ketentuan dan peraturan yang berlaku. Contoh Karakter Disiplin Disiplin dalam kehidupan sehari-hari seperti datang tepat waktu, menggunakan seragam sesuai aturan sekolah, menyelesaikan pekerjaan tepat waktu. Kerja Keras karakter yang berikutnya adalah kerja keras. Kerja keras merupakan sebuah upaya sungguh-sungguh dalam usaha mengatasi berbagai hambatan atau permasalahan serta menyelesaikan tugas dengan sebaik-baiknya. Contoh Karakter Kerja Keras Kerja keras dalam kehidupan sehari sehari-hari ialah selalu menye;esakan tugas dengan baik, tidak mudah menyerah dengan kesulitan yang dihadapi, berani menggambil resiko Kreatif Karakter yang berikutnya adalah kreatif. Keratif merupakan sebuah pola pikir dan melakukan sesuatu untuk menghasilkan sebuah cara atau hasil yang baru dari sesuatu yang dimiliki. Contoh Karakter Kreatif Kratif dalam kehidupan sehari-hari seperti menghasilkan produk yang belum ada, melakukan eksperimen untuk membuka usaha baru, dan lain-lain Mandiri Karakter yang selanjutnya adalah mandiri. Mandiri merupakan sebuah sikap dan perilaku yang tidak bergantung pada orang lain dalam menyelesaikan tugas-tugasnya. Contoh Karakter Mandiri Mandiri dalam kehidupan sehari-hari seperti menyelesaikan tugas sendiri, tidak bergantung pada orang lain untuk melakukan sesuatu. Demokratis Yang selanjutnya adalah demokrasi. Pengertian demokrasi merupakan sebuah pola berfikir, bersikap, dan bertindak yang memandang sama hak dan kewajiban dirinya dan orang lain. Contoh Karakter Demokratif Demokrasi dalam kehidupan sehari-hari adalah melaksanakan tidak melanggar hak orang lain, tepat membayar pengertian pajak, tidak melakukan hal-hal yang merugikan diri sendiri maupun orang lain. Rasa Ingin Tahu Karakter yang berikutnya adalah rasa ingin tahu. Rasa inggin tahu merupakan sebuah sikap dan perbuatan yang selalu berupaya untuk memahami lebih lanjut dan meluas dari sesuatu yang dilihat, didengar dan dipelajarinya. Contoh Karakter Rasa Ingin Tahu Rasa ingin tahu dalam kehidupan sehari-hari seperti mencari tahu kebenaran sebuah berita, mempelajarai lebih dalam bidang ilmu yang dipelajarinya. Semangat Kebangsaan Karakter yang selanjutnya adalah semangat kebangsaan. Semangat kebangsan merupakan sebuah cara berpikir, bertindak, dan berwawasan yang menempatkan kepentingan bersama atau negara di atas kepentingan pribadi dan kelompoknya. Contoh Karakter Kebangsaan Semangat kebangsaan dalam kehidupan sehari-hari seperti ikut serta menjadi relawan bencana alam, membawa nama harum negara dalam kancah internasional, mendukung pembangunan fasilitas umum. Cinta Tanah Air Cinta tanah air adalah sebuah pola berpikir, bersikap, dan berperilaku yang memperlihatan kesetiaan, kepedulian dan penghargaan yang tinggi kepada bahasa, lingkungan fisik, sosial, budaya, ekonomi, dan politik bangsa. Contoh Karakter Cinta Tanah Air Cinta tanah air dalam kehidupan sehari-hari ialah mengimplementasikan nilai-nilai pancasila dalam kehidupan sehari-har, tidak ikut serta dalam organisasi yang radikal melawan negara, menggunakan produk-produk dalam negeri. Menghargai Prestasi Menghargai prestasi merupakan karakter yang berikutnya. Menghargai prestasi adalah sikap dan perilaku yang mendorong dirinya untuk menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi masyarakat, mengakui, serta menghormati keberhasilan orang lain pula. Contoh Menghargai Prestasi Menghargai prestasi dalam kehidupan sehari-hari dapat dilihat dari memberikan pujian kepada adik yang berprestasi, memberikan selamat kepada teman bila mendapat juarai, dan lain-lain. Bersahabat/Komunikatif Bersahabat atau komunikatif adalah sikap terbuka terhadap orang lain dan mampu bertukar informasi secara baik dengan lingkungan sekirat. Seseorang yang memiliki karakter bersahabat akan mudah untuk berkomunikasi dan bergaul dengan orang maupun lingkungan baru. Contoh Karakter Bersahabat/Komunikatif Bersahabat atau komunikatif dalam kehidupan sehari-hari seperti saling menegur sapa dengan teman, menolong teman yang dalam kesulitan, bersikap ramah dan sopan kepada orang tua, teman dan tetangga, dll. Cinta Damai Cinta damai merupakan Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk menja kedamaian, kerukunan dan keharmonisan dalam kehidupan baikbermasyarakat, berbangsa maupun benegara. Contoh Karakter Cinta Damai Cinta dalai dalam kehidupan sehari-hari seperti menyebarkan virus kebaikan kepada orang lain dan tidak membuat ujaran kebencian, melerai teman yang bekelahi, menyelesaikan masalah dengan musyawarah kekeluargaan, tidak main hakim sendiri, dan lain-lain. Gemar Membaca Karakter yang berikutnya adalah gemar membaca. Gemar membaca merupakan Kebiasaan mengusahakan waktu untuk membaca berbagai reverensi yang memberikan kebajikan bagi dirinya dan wawasan serta pengetahuan yang luas. Contoh Karakter Gemar Membaca Gemar membaca dalam kehidupan sehari-hari adalah membaca berita yang setiap pagi, dapat memilah bacaan yang benar adanya atau yang hanya hoax semata, membiasakan membaca buku saat waktu senggang, dan lain-lain. Peduli Lingkungan Karakter yang selanjutya adalah peduli lingkungan. Peduli lingkungan merupakan sebuah sikap dan perilaku yang berupaya mencegah terjadinya kerusakan pada lingkungan alam yang ada di sekitarnya, dan mengembangkan usaha untuk memperbaiki kerusakan alam yang sudah terjadi agar tidak semakin parah. Contoh Karakter Peduli Lingkungan Karakter pedulilingkungan dalam kehidupan sehari-hari adalah dengan memanfaatkan dan merawat fasilitas yang disediakan oleh pemerintah, membuang sampah pada tempatnya, ikut melaksanakan bekerja bakti membersihkan lingkungan sekitar, dan lain-lain. Peduli Sosial Karakter yang selanjutnya adalah peduli sosial. Peduli sosial merupakan sikap dan perilaku memberi bantuan pada orang lain dan masyarakat yang membutuhkan peduli dengan masalah-masalah sosial yang ada disekelilingnya. Contoh Peduli Sosial Peduli sosial dalam kehidupan sehari-hari dapat dilihat dari turut membantu korban bencana alam dan menggalang dana saat melakukan Car Free Day CFD, melakukan bakti sosial untuk masyarakat kurang mampu. Tanggung Jawab Yang terakhir adalah karakter tanggung jawab. Tanggung jawab adalah sikap dan tindakan seseorang untuk melakukan tugas dan kewajiban yang seharusnya dia lakukan, baik terhadap diri sendiri, masyarakat, lingkungan alam, sosial dan budaya, negara maupun terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Contoh Karakter Tangung Jawab Tanggung jawab dalam kehidupan sehari-hari dapat dilihat dari menjalankan amanah yang diemban dengan sebaik-baiknya, berani bertanggungjawab apabila melakukan kesalahan, selalu melaksanakan ibadah shalat tepat waktu bagi muslim, dan lain-lain. Nah, itulah tadi pembahasan secara lengkapnya mengenai pengertian karakter menurut para ahli, macam dan contohnya. Semoga melalui tulisan ini bisa memberikan wawasan serta menambah edukasi mendalam bagi segenap pembaca sekalian.
nilaikarakter pada siswa, khususnya di tingkat dasar. Dengan adanya penanaman nilai – nilai karakter mulai dari tingkat dasar, siswa diharapkan tumbuh menjadi seseorang yang mempunyai karakter yang baik. Keseriusan dalam menangani penanaman nilai karakter ini akan menghasilkan generasi bangsa yang berbudi pekerti luhur dan patuh akan
Berikut adalah 18 karakter bangsa yang dibuat oleh diknas Religius Jujur Toleransi Disiplin Kerja keras Kreatif Mandiri Demokratis Rasa ingin tahu Semangat kebangsaan Cinta tanah air Menghargai prestasi Bersahabat/ komunikatif Cinta damai Gemar membaca Peduli lingkungan Peduli sosial Tanggung jawab Penjelasannya sebagai berikut 1. Religius Sikap dan perilaku yang patuh dalam melaksanakan ajaran agama yang dianutnya, toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama lain, dan selalu hidup rukun dengan pemeluk agama lain. 2. Jujur Perilaku yang didasarkan pada upaya yang menjadikan dirinya sebagai orang yang dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan dan pekerjaan. 3. Toleransi Sikap dan tindakan yang menghargai perbedaan agama, suku, etnis, pendapat, sikap dan tindakan orang lain yang berbeda dari dirinya. 4. Disiplin Tindakan yang menunjukan perilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan peraturan. 5. Kerja Keras Perilaku yang menunjukan upaya sungguh-sungguh dalam mengatasi berbagai hambatan belajar dan tugas, serta menyelesaikan tugas dengan sebaik-baiknya. 6. Kreatif Berpikir dan melakukan sesuatu untuk menghasilkan cara atau hasil baru dari sesuatu yang telah dimiliki. 7. Mandiri Sikap dan perilaku yang tidak mudah tergantung pada orang lain dalam menyelesaikan tugas-tugas. 8. Demokratis Cara berpikir, bersikap dan bertindak yang menilai sama hak dan kewajiban dirinya dan orang lain. 9. Rasa ingin tahu Sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk mengetahui lebih mendalam dan meluas dari sesuatu yang dipelajari, dilihat dan didengar. 10. Semangat kebangsaan Cara berpikir, bertindak dan berwawasan yang menempatkan kepentingan bangsa dan negara diatas kepentingan diri dan kelompoknya. 11. Cinta tanah air Cara berpikir, bersikap dan berbuat yang menunjukan rasa kesetiaan, kepedulian dan penghargaan yang tinggi terhadap bahasa, lingkungan fisik, sosial, budaya, ekonomi, dan politik bangsa. 12. Menghargai prestasi Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk menghasilkan sesuatu yang berguna bagi masyarakat, dan mengakui, serta menghormati keberhasilan orang lain. 13. Bersahabat/ komunikatif Tindakan yang memperlihatkan rasa senang berbicara, bergaul, dan bekerja sama dengan orang lain. 14. Cinta damai Sikap, perkataan dan tindakan yang menyebabkan orang lain merasa senang dan aman atas kehadiran dirinya. 15. Gemar membaca Kebiasaan menyediakan waktu untuk membaca berbagai bacaan yang memberikan kebajikan bagi dirinya. 16. Peduli lingkungan Sikap dan tindakan yang selalu berupaya mencegah kerusakan pada lingkungan alam di sekitarnya, dan mengembangkan upaya-upaya untuk memperbaiki kerusakan alam yang sudah terjadi. 17. Peduli sosial Sikap dan tindakan yang selalu ingin memberi bantuan pada orang lain dan masyarakat yang membutuhkan. 18. Tanggung jawab Sikap dan perilaku seseorang untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya, yang seharusnya dia lakukan, terhadap diri sendiri, masyarakat, lingkungan alam, sosial dan budaya, negara dan Tuhan Yang Maha Esa. 1 Manfaat Teoritis. Secara teoritis, hasil penelitian ini diharapkan dapat: a. Menjadi referensi atau masukan bagi perkembangan ilmu pendidikan. b. Menjadi kajian ilmu pendidikan khususnya dalam pendidikan karakter peserta didik. c. Dapat mengetahui bagaimana strategi yang efektif dalam implementasi pendidikan karakter di sekolah.
Dasar Hukum 18 Nilai Karakter Bangsa. Bertakwa religious para guru harus. Dari empat filosofi tersebut melahirkan 18 nilai pendidikan karakter yang akan saya sebutkan di bawah. Membangun Karakter Anak Bangsa Sejak Dini di SDN 01 Pesanggrahan Batu from 5 sila, wajah dan karakter bangsa. Peningkatan harkat dan martabat manusia. Nilai karakter dalam hubungannya dengan tuhan. Bertakwa Religious Para Guru Tersebut Menyatakan Dasar Negara Yang Pertama Adalah “ Adalah Kemampuan Ketiganya Harus Seiring Dan Sejalan Untuk Menjawab Tantangan Kemajuan Teknologi Informasi Dan 18 Nilai Karakter Tersebut, Dalam Rangka Implementasi Gerakan Penguatan Pendidikan Karakter Dikristalkan Menjadi 5 Nilai Dasar Pendidikan Karakter YaituKarakter Bangsa Indonesia Beserta Contohnya, Begini Penjelasannya. Bertakwa Religious Para Guru Harus. Pada tanggal 22 juni 1945 disepakati mengenai mukaddimah uud atau yang disebut piagam jakarta. Ii arakter v tingkat sekolah dasar dan sekolah menengah pertama sambutan menteri pendidikan dan kebudayaan iii daftar isi v bab i pendahuluan 1 a. Situasi saat ini 6 c. Kesepakatan Tersebut Menyatakan Dasar Negara Yang Pertama Adalah “Ketuhanan. 18 unsur dan nilai ppk. Karakter bangsa indonesia adalah karakter yang dimiliki warga negara indonesia berdasarkan. Peringatan hari kesaktian pancasila pada 1 oktober tahun ini mengambil tema pancasila sebagai dasar penguatan karakter bangsa menuju indonesia maju dan bahagia’. Idealnya Adalah Kemampuan Ketiganya Harus Seiring Dan Sejalan Untuk Menjawab Tantangan Kemajuan Teknologi Informasi Dan Komunikasi. Sikap dan perilaku yang patuh dalam melaksanakan ajaran agama. Pendidikan karakter menurut kementrian pendidikan nasional memiliki 18 nilai, yaitu; Sikap dan perilaku yang patuh dalam melaksanakan ajaran agama. Dari 18 Nilai Karakter Tersebut, Dalam Rangka Implementasi Gerakan Penguatan Pendidikan Karakter Dikristalkan Menjadi 5 Nilai Dasar Pendidikan Karakter Yaitu Peningkatan harkat dan martabat manusia. Guna memudahkan dalam memahami dan mengintegrasikan 18 nilai. Dari empat filosofi tersebut melahirkan 18 nilai pendidikan karakter yang akan saya sebutkan di bawah. Karakter Bangsa Indonesia Beserta Contohnya, Begini Penjelasannya. Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu,. Ada penjelasan lainya sebagai berikut akan dipaparkan mengenai 18 nilai dalam pendidikan karakter versi kemendiknas Manusia yang bertakwa adalah manusia yang melaksanakan perintah tuhan yang maha esa.
NEWDIMENSION Ulangan 28:13-14 “TUHAN akan mengangkat engkau menjadi kepala dan bukan menjadi ekor, engkau akan tetap naik dan bukan turun, apabila engkau mendengarkan perintah TUHAN, Allahmu, yang kusampaikan pada hari ini kaulakukan dengan setia, dan apabila engkau tidak menyimpang ke kanan atau ke kiri dari segala perintah yang kuberikan Pendidikan karakter bukan merupakan hal yang baru di Indonesia. Namun, apakah anda sudah mengenal lebih tentang pendidikan karakter ini? Pendidikan karakter merupakan bentuk kegiatan manusia yang di dalamnya terdapat suatu tindakan yang mendidik diperuntukkan bagi generasi selanjutnya. Secara sederhana, pendidikan karakter dapat didefinisikan sebagai segala usaha yang dapat dilakukan untuk mempengaruhi karakter siswa. Mempengaruhi seperti apa? Mempengaruhi agar siswa dapat merubah karakternya secara berkelanjutan, bukan hanya sementara. Agar siswa dapat menerapkan karakter-karakter yang sesuai dengan pendidikan karakter ini. Tujuan pendidikan karakter adalah untuk membentuk penyempurnaan diri individu secara terus-menerus dan melatih kemampuan diri demi menuju kearah hidup yang lebih baik. Apa saja yang termasuk pendidikan karakter bangsa Indonesia? Berikut adalah pembahasan nya. Religius Sebuah perilaku yang mencerminkan seseorang dalam kegiatan beragama nya. Mengedepankan rasa toleransi dengan agama lain, dan dapat hidup secara damai dengan anggota pemeluk agama yang lain nya. Contoh -> Untuk seorang Muslim, melaksanakan ibadah shalat 5 waktu sebagai kewajiban beragamanya. Untuk pemeluk agama yang lain, melaksanakan kewajiban-kewajiban nya sebagai pemeluk agama yang dianutnya. Jujur Perilaku untuk selalu menyampaikan kebenaran, fakta, dan dapat dipercaya oleh orang lain dalam perkataan maupun perbuatan. Contoh-> Saat membeli gorengan katakan yang sebenarnya. Misalnya makan 2, bayarnya juga harus 2. Jangan mengatakan makan 1, tapi sebenarnya makan 3. Toleransi Sikap untuk saling menghargai dan menghormati hak-hak orang lain walaupun banyak perbedaan. Contoh-> Bertoleransi antar umat beragama yang lain, terlebih bangsa Indonesia terdiri dari beragam agama. Tidak mengganggu umat beragama yang lain melaksanakan ibadahnya juga merupakan contoh kecil dari sikap toleransi ini. Disiplin Perilaku yang mengedepankan rasa ketertiban dalam diri dan mematuhi hal-hal yang sudah diatur. Contoh-> Datang tepat waktu saat menghadiri upacara bendera. Kerja keras Perilaku yang menunjukan sikap pantang menyerah dan bersungguh-sungguh atas pekerjaan yang dilakukan. Contoh-> Selalu melakukan yang terbaik saat mengerjakan tugas, pantang menyerah, dan terus mencoba. Kreatif Memiliki pemikiran berbeda dengan orang pada umumnya, berfikir “out of the box”. Contoh-> Membuat sesuatu yang baru, atau memperbarui sesuatu yang telah ada. Misalnya makanan, melakukan inovasi rasa-rasa baru. Mandiri Sikap dan perilaku yang mencerminkan kepercayaan kepada diri sendiri tidak bergantung pada orang lain dalam melakukan suatu kegiatan. Contoh-> Mengerjakan tugas yang diberikan dengan kemampuan diri sendiri. Demokratis Cara berfikir dan bertindak yang memperhatikan hak dan kewajiban dirinya dan orang lain. Contoh-> Saat berdiskusi tidak hanya menyampaikan pendapat dirinya saja, namun juga harus mendengar pendapat orang lain. Rasa Ingin Tahu Dorongan dalam diri untuk mengeksplor lebih tentang hal-hal yang baru dirasakan atau dialami. Contoh-> Mencari tahu tentang sebuah teknologi baru, misalnya VR Virtual reality. Semangat Kebangsaan Suatu sikap dan pemikiran untuk mendahulukan kepentingan berbangsa dan bernegara diatas kepentingan pribadi/golongan. Contoh-> Meraih prestasi-prestasi untuk mengharumkan nama bangsa Indonesia di kancah internasional. Cinta Tanah Air Cara berfikir dan bersikap yang menunjukan perilaku kecintaan, kesetiaan, kepedulian, dan sangat menghargai bangsa Indonesia. Contoh-> Mengamalkan nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945 di dalam kehidupan bermasyarakat sehari-hari. Menghargai Prestasi Sikap yang mendorong diri untuk mencapai suatu prestasi dan juga mengakui prestasi yang diraih oleh orang lain. Contoh-> Mengucapkan selamat kepada teman yang telah meraih suatu pencapaian tertentu. Bersahabat/Komunikatif Sikap dan pola berpikir yang mengedepankan rasa saling percaya dengan orang lain, saling menghargai, dan mampu diajak bekerjasama. Contoh-> Bersikap ramah tamah kepada siapapun yang ditemuinya. Cinta Damai Sikap yang mengedepankan perilaku saling menghargai dan menghormati. Tidak saling menjatuhkan dan dapat hidup dengan rukun. Contoh-> Tidak membuat keonaran di manapun ia berada Gemar Membaca Membentuk kebiasaan untuk meluangkan beberapa saat untuk membaca buku. Contoh-> Membaca buku setiap hari pada jam malam. Peduli Lingkungan Sikap dan tindakan yang memperhatikan lingkungan sekitar dan melakukan upaya-upaya untuk memperbaiki jika ada masalah. Contoh-> Tidak merusak tanaman yang ditemui dan merawat tanaman tersebut. Peduli Sosial Sikap yang peka dengan lingkungan sosial sekitar dirinya dan memberikan bantuan kepada orang-orang yang membutuhkan. Contoh-> Membantu teman yang sedang kesulitan memahami suatu pelajaran. Tanggung Jawab Perilaku dan sikap untuk melaksanakan tugas dan kewajiban yang diembakan kepadanya. Contoh-> Menjalankan amanah sebagai ketua kelas dengan baik. Sebagai aktualisasi diri, yang manakah yang sudah saya saya tanamkan pada diri saya? Toleransi Kerja keras Mandiri Demokratis Rasa ingin tahu Cinta damai Peduli lingkungan Semoga ke depan nya saya dapat mengembangkan nya menjadi lebih baik lagi. Daftar Pustaka › Pendidikan 6ac7Z.
  • b1b1wx1a2z.pages.dev/161
  • b1b1wx1a2z.pages.dev/384
  • b1b1wx1a2z.pages.dev/13
  • b1b1wx1a2z.pages.dev/199
  • b1b1wx1a2z.pages.dev/145
  • b1b1wx1a2z.pages.dev/122
  • b1b1wx1a2z.pages.dev/314
  • b1b1wx1a2z.pages.dev/11
  • b1b1wx1a2z.pages.dev/35
  • 18 karakter bangsa beserta contohnya